Asal Kejadian
Rasulullah SAW bersabda, "Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepadamu." (HR. Muslim)
Dari hadis tersebut dapat diketahui bahwa asal kejadian malaikat diciptakan dari cahaya, jin dari api, serta manusia diciptakan dari tanah, sebagaimana terdapat dlam QS. Al-Mu'minun: 12.
"Dan dengan sesungguhnya kami ciptakan manusia dari sari pati tanah."
Sifat-sifatnya
Ada beberapa sifat yang membedakan antara manusia dengan malaikat, yaitu sebagai berikut:
Tugas dan kewajibannya
Manusia diberi tugas oleh Allah sebagai khalifah (pengganti) di bumi. Sebagai khalifah, manusia berkewajiban mengelola bumi dan isinya. Dalam menjalankan tugasnya, manusia dibekali oleh Allah dengan akal dan nafsu, serta dibimbing oleh wahyu Allah. Tanpa akal, manusia, manusia tidak mungkin dapat berpikir, bagaimana mengelola bumi. Tanpa nafsu manusia tidak akan memiliki gairah hidup. Namun dengan akal dan nafsu saja, manusia bisa tersesat sehingga manusia membutuhkan wahyu.
Adapun malaikat diciptakan oleh Allah SWT, dengan tugas dan dan kewajiban masing-masing. Tugas dan kewajibannya itu sangat erat kaitannya dengan manusia. Ada malaikat yang tugasnya memikul Arsy. Bahkan ada beberapa malaikat yang diberi tugas tertentu dan umat Islam wajib mengetahuinya. Mereka berjumlah 10, yaitu:
Derajat dan kedudukannya
Dari semua makhluk yang di ciptakan Allah SWT, manusia merupakan makhluk yang paling mulia, sehingga kedudukan malaikat pun di bawah derajat yang dimiliki manusia. Allah SWT berfirman:
"Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan." (QS. Al-Isra': 70)
Jika malaikat hanya di beri akal, manusia dikaruniai akal dan nafsu. Manusia yang dapat mengendalikan nafsunya mendapat penilaian tinggi di hadapan Allah SWT. Sebaliknya manusia yang tidak dapat mengendalikan hawa nafsunya, maka derajatnya akan lebih rendah dari binatang.
Rasulullah SAW bersabda, "Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepadamu." (HR. Muslim)
Dari hadis tersebut dapat diketahui bahwa asal kejadian malaikat diciptakan dari cahaya, jin dari api, serta manusia diciptakan dari tanah, sebagaimana terdapat dlam QS. Al-Mu'minun: 12.
"Dan dengan sesungguhnya kami ciptakan manusia dari sari pati tanah."
Sifat-sifatnya
Ada beberapa sifat yang membedakan antara manusia dengan malaikat, yaitu sebagai berikut:
- Semua malaikat taat, berbakti, dan takwa kepada Allah SWT. Mereka tidak pernah mengingkari, berbuat dosa, dan durhaka kepada Allah SWT. Malaikat hanya dibekali akal saja, dan tidak dibekali nafsu, sehingga ketakwaan mereka kepada Allah tidak terganggu oleh sesuatupun. Di pihak lain, manusia adalah makhluk yang dibekali dengan akal dan nafsu. Terkadang ia taat, berbakti, dan takwa, terkadang berbuat dosa dan durhaka kepada Allah SWT. Ketakwaannya tidak pernah stabil.
- Malaikat tidak berjenis kelamin, sedangkan manusia terdiri dari dua jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perampuan. Oleh karena itu, malaikat tidak mempunyai nafsu syahwat atau birahi serta tidak berkembang biak. Adapun manusia mempunyai nafsu syahwat terhadap lawan jenisnya. Oleh karena itu, manusia berkembang biak dan mengalami siklus kehidupan, di mana manusia akan mati dalam jangka waktu tertentu.
- Malaikat berbadan halus atau gaib. Oleh karena itu malaikat tidak membutuhkan hal-hal yang bersifat materi seperti makan, minum, dan tidur. Adapun manusia selain mempunyai jiwa atau badan halus juga memiliki badan kasar (materi). Oleh karena itu, manusia membutuhkan makan, minum, dan tidur serta yang lain yang bersifat kebendaan.
Tugas dan kewajibannya
Manusia diberi tugas oleh Allah sebagai khalifah (pengganti) di bumi. Sebagai khalifah, manusia berkewajiban mengelola bumi dan isinya. Dalam menjalankan tugasnya, manusia dibekali oleh Allah dengan akal dan nafsu, serta dibimbing oleh wahyu Allah. Tanpa akal, manusia, manusia tidak mungkin dapat berpikir, bagaimana mengelola bumi. Tanpa nafsu manusia tidak akan memiliki gairah hidup. Namun dengan akal dan nafsu saja, manusia bisa tersesat sehingga manusia membutuhkan wahyu.
Adapun malaikat diciptakan oleh Allah SWT, dengan tugas dan dan kewajiban masing-masing. Tugas dan kewajibannya itu sangat erat kaitannya dengan manusia. Ada malaikat yang tugasnya memikul Arsy. Bahkan ada beberapa malaikat yang diberi tugas tertentu dan umat Islam wajib mengetahuinya. Mereka berjumlah 10, yaitu:
- Jibril, bertugas menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul.
- Mikail, bertugas mengurusi kesejahteraan makhluk, misalnya mengurusi dan mengalirkan hujan (rezeki) ke daerah-daerah yang diperintahkan oleh Allah.
- Israfil, bertugas meniup sangsangkala (terompet) yang menandai datangnya hari kiamat. Tiupan pertama mengejutkan seluruh makhluk, tiupan kedua mematikan makhluk, tiupan ketiga membangkitkan manusia untuk menghadap Allah SWT.
- Izrail, bertugas mencabut nyawa manusia dan semua makhluk lainnya.
- Munkar dan Nakir, yaitu 2 malaikat yang ditugaskan oleh Allah SWT untuk menanyai manusia di alam kubur.
- Raqib dan Atid, yaitu 2 malaikat yang ditugaskan oleh Allah SWT mencatat amal perbuatan manusia sehari-hari. Perbuatan baik dicatat oleh malaikat Raqib, ada di sebelah kanan manusia, dan amal buruk dicatat oleh malaikat Atid, ada di sebelah kiri manusia.
- Malik, bertugas menjaga neraka dan memimpin para malaikat penyiksa penghuni neraka. Malaikat Malik juga dikenal dengan Malaikat Zabaniyah.
- Ridwan, bertugas menjaga surga dan memimpin para malaikat pelayan surga.
Derajat dan kedudukannya
Dari semua makhluk yang di ciptakan Allah SWT, manusia merupakan makhluk yang paling mulia, sehingga kedudukan malaikat pun di bawah derajat yang dimiliki manusia. Allah SWT berfirman:
"Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan." (QS. Al-Isra': 70)
Jika malaikat hanya di beri akal, manusia dikaruniai akal dan nafsu. Manusia yang dapat mengendalikan nafsunya mendapat penilaian tinggi di hadapan Allah SWT. Sebaliknya manusia yang tidak dapat mengendalikan hawa nafsunya, maka derajatnya akan lebih rendah dari binatang.